Minggu, 29 Desember 2013

“KRISIS BUDAYA” INDONESIA (y)



Salah satu Negara yang kaya akan budaya sampai2 budaya yang beraneka ragam itu dijadikan bahkan diakui sebagi budaya oleh Negara2 lain :D WOW Ini Indonesia yang terlalu baik atau memang Indonesia yang tidak bisa menjaga miliknya sendiri ? hahaha :D :v
Kurang adanya kepedulian dari kita para penerus bangsa memang sangat berpengaruh terhadap Budaya. Salah satunya dengan Lagu Daerah, Lagu Nasional. Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat dan Rasa Sayange dari Maluku. Sedangkan, Lagu kebangsaan ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa. Selain itu, lagu kebangsaan biasanya merupakan satu-satunya lagu resmi suatu negara atau daerah yang menjadi ciri khasnya.Yahh “Indonesia Raya ” yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman yang merupakan Lagu Kebangsaan kita. Apakah semua orang bahkan kalangan pelajar hafal ? Apakah semua bisa mengerti atau memahami nilai yang terkandung dalam lagu tersebut ?

Munculnya Budaya – budaya asing seperti K-POP dsb dikalangan remaja menyebabkan Budaya di Indonesia itu sendiri hilang bahkan sudah hampir punah. Ini orang Indonesia atau orang Korea sihh ? Bagi Pecinta K-POP dsb. Okelahh kalian boleh ngefans begete sama lagu2 mereka, bahasa2 mereka, bahkan orang2nya yang memang secara fisik lebih menantang dibandingkan dengan orang2 sini sendiri :D Wkwk tapi setidaknya please dongya, cintai budaya kita, lestarikan budaya kita sendiri guys :)

Kenapa sihh pemerintah tidak mempertegas lagi untuk memperkenalkan Budaya – budaya kita ? Contoh Lagu – lagu kebangsaan, memang sudah diwajibkan untuk menyanyikan beberapa lagu kebangsaan ditiap – tiap sekolah tapi apakah itu semua memang terlaksana ?
Tidak hanya itu, Parman, Seorang pengrajin gamelan sejak tahun 80-an mengaku mengalami paasang surut. Pembuat alat musik Gamelan di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates, Jember ini telah menekuni usahanya selama puluhan tahun. Usaha yang sedianya bentuk dari pelestarian budaya ini juga merasa kecewa karena mulai luntur, terlebih lagi usia muda seperti kita tak lagi menyukai kesenian musik jenis gamelan. Pemasok Gamelan justru bukan dari kalangan Indonesia sendiri melainkan dari NewZeland. Budaya Jawa Karawitan atau yang biasa dikenal dengan Gamelan ini malah dijadikan sebagai karya seni yang dimana setiap sekolah disana harus bisa memainkan alat musik tersebut. Dan yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa di Indonesia tidak menerapkan itu sendiri ? Coba saja jika Pemerintah mewajibkan dan menyediakan fasilitas Gamelan untuk setiap Sekolah baik dari kalangan Taman Kanak-kanak ( TK ), Sekolah Dasar (SD ), Sekolah Menengah Pertama ( SMP ), Sekolah Menengah Atas ( SMA ), Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Bahkan sampai Perguruan Tinggi sekalipun. Selain untuk menjaga kelestarian Budaya kita agar tidak diambang kepunahan, itu juga mampu meningkatkan kreatifitas setiap pelajar.

Kapan yaa itu semua bisa terealisasi ? Yahh pastinya itu tantangan buat kita Generasi Penerus Bangsa untuk menjutkan dan melestarikan Budaya yang sudah diambang kepunahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar