Hey gaes,
para ladies-ladies masa kini. Sehat ? Pastinya dong yes, aku akan selalu berdoa
bagi hamba-hambaNya yang masih menjaga kesucian serta kehormatannya. *nahlo
nahlo kamsudnya apa cobak* Ekhem…. Kali ini kita goyang jari dengan bertemakan “Mrs.V”
! Speak Indonesian, please ! Okay gaes okay, tema kita kali ini tentang
PERAWAN !
Hmmm… Apa
ya Perawan itu??? Perawan atau gadis
adalah perempuan yang belum mempunyai suami atau di beberapa kebudayaan merujuk pada perempuan yang
belum pernah melakukan hubungan seksual atau sanggama. Secara umum, perawan juga direlasikan dengan kesucian. Hayoo, masih termasuk apa engga sih kalian ? :D
Secara fisik, seorang
perawan biasanya ditandai dengan utuhnya selaput dara yang berada
pada daerah vagina.
Kesucian dan kehormatan perempuan bagi manusia yang
memahami makna kehormatan bukan sebatas berpedoman dengan selaput dara,
melainkan perempuan yang tidak pernah ternodai setitik zina.
Dunia
Barat berpandangan bahwa keperawanan tidak identik dengan
kesucian perempuan karena perempuan dikatakan masih perawan jika selaput dara
masih utuh keberadaannya meskipun mereka telah melakukan aktivitas seksual,
padahal makna virgin tersirat pada istilah Virgin Mary yang mereka
maksudkan mengenai ibu Nabi
Isa adalah wanita suci bukan sebatas wanita yang masih utuh
selaput dara.
Pada era saat
ini, kaum muda maupun tua di Indonesia telah terpengaruhi dengan pandangan
dunia Barat yang menganggap keperawanan masih terjaga jika selaput dara masih
utuh keberadaannya, bahkan tidak lagi menjaga keperawanan mereka selayaknya
kaum remaja di dunia Barat yang biasa
dipublikasikan di media massa. Perawan sangat erat dengan kehormatan dan harga diri
perempuan. Setiap lelaki pasti mendambakan perempuan yang masih terjaga
kesucian serta kehormatannya. Bahkan, lelaki yang kurang baik perilakunya/
nakal yang pernah saya temui mengatakan, “Senakal-nakalnya aku, aku juga bakal
nyari wanita yg baik2 yang belum pernah disentuh oleh pria lain.” Padahal sudah
jelas lelaki tsb itu PK (Penjahat Kelamin ). Astaghfirloh..
Pernikahan berdasarkan hubungan
cinta dan kasih sayang yang telah dijanjikan saat ijab kabul akan sulit
dirasakan oleh kaum perempuan yang tidak menjaga keperawanannya sebelum
menikah. Menurut beberapa artikel yang sudah saya baca. Berikut ini presentase
kualitas perawan yang dinilai kesuciannya berdasarkan aktivitas dosa ziana yang
dilakukan dalam kehidupannya:
Status
|
Persentase
|
Belum pernah sanggama
|
50%
|
Belum dilihat auratnya
|
20%
|
Belum disentuh auratnya
|
30%
|
Perawan yang 100% adalah perempuan
yang belum pernah melakukan senggama/hubungan intim selama hidupnya. Kalau
perempuan pernah dilihat auratnya berarti keperawanannya 80%. Kalau perempuan
pernah dilihat dan disentuh auratnya berarti keperawanannya 50%. Hal ini
berarti bahwa pada saat pacaran telah melakukan aktivitas memperlihatkan dan
memperbolehkan auratnya disentuh, maka sudah 50% kualitas keperawanannya sudah
hilang.